Kembalinya Penerbangan Surabaya Banyuwangi Dorong Pariwisata Lokal

Rabu, 10 September 2025 | 15:03:47 WIB
Kembalinya Penerbangan Surabaya Banyuwangi Dorong Pariwisata Lokal

JAKARTA - Kembalinya rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi menjadi kabar gembira bagi dunia pariwisata dan ekonomi lokal Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, layanan penerbangan Wings Air rute Surabaya-Banyuwangi-Surabaya (PP) resmi diaktifkan kembali, membawa peluang baru bagi mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Banyuwangi, Johan Seno Acton, menyampaikan antusiasmenya terkait reaktivasi rute tersebut. “Ini kabar baik tidak hanya bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya, namun juga menjadi angin segar bagi dunia pariwisata dan perekonomian daerah,” ujarnya.

Konektivitas udara memainkan peran penting dalam mempercepat distribusi logistik, memudahkan mobilitas masyarakat, serta memfasilitasi akses wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Banyuwangi. Dengan rute Surabaya-Banyuwangi yang kembali beroperasi, kota ini kini terhubung dengan lebih dari 20 kota lain di Indonesia melalui transit di Bandara Internasional Juanda Surabaya, memperkuat posisi Banyuwangi sebagai salah satu hub wisata regional.

Bandara Banyuwangi turut mempersiapkan diri dengan menyediakan fasilitas modern, ramah lingkungan, serta standar keselamatan penerbangan nasional yang telah terpenuhi. Johan menekankan bahwa kenyamanan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama. “Bandara Banyuwangi berkomitmen untuk menjadi pintu gerbang utama yang tidak hanya aman dan efisien, namun juga menghadirkan pengalaman yang hangat, ramah, dan penuh sentuhan khas lokal,” ungkapnya.

Tidak hanya aspek fasilitas, nilai-nilai hospitality Banyuwangi juga ditekankan dalam setiap layanan. Johan menambahkan bahwa keramahan, pelayanan dengan hati, dan keaslian budaya menjadi kekuatan utama dalam menarik wisatawan. “Tidak hanya dari sisi destinasi, tetapi juga dari pengalaman berinteraksi dengan budaya dan warga lokal yang tulus menyambut tamu seperti keluarga sendiri,” katanya.

Penerbangan perdana Surabaya-Banyuwangi dijadwalkan berlangsung pada 24 September 2025. Wings Air akan mengoperasikan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi, yang melayani rute ini secara rutin dan terjadwal. Frekuensi penerbangan yang konsisten diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan dan mempermudah perjalanan intra-Jawa Timur.

Reaktivasi rute ini juga membuka peluang bagi pelaku industri pariwisata, UMKM, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan ekonomi lokal. Johan mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini dalam memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. “Kami mengajak seluruh pelaku industri pariwisata, UMKM, dan masyarakat untuk bersama-sama menyambut peluang ini, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia,” tuturnya.

Selain memfasilitasi mobilitas wisatawan, layanan penerbangan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata yang sempat tertekan selama pandemi. Wisatawan tidak hanya tertarik dengan destinasi alam dan budaya Banyuwangi, tetapi juga pengalaman unik berinteraksi dengan masyarakat lokal yang terkenal ramah.

Bandara Banyuwangi berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan yang mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan pengalaman budaya lokal. Dengan adanya layanan ini, perjalanan udara menjadi lebih efisien, aman, dan menyenangkan bagi penumpang dari berbagai kota di Indonesia.

Reaktivasi rute Surabaya-Banyuwangi juga menunjukkan sinergi antara pemerintah, operator bandara, dan maskapai dalam memperkuat infrastruktur transportasi regional. Sinergi ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi serta sekitarnya.

Selain itu, keberadaan rute ini memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk menjangkau berbagai destinasi unggulan seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan Pantai Pulau Merah. Dengan akses udara yang semakin mudah, durasi perjalanan yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam dengan darat kini dapat dipangkas, meningkatkan minat wisatawan domestik maupun internasional.

Penerbangan Surabaya-Banyuwangi yang kembali aktif juga menjadi simbol kebangkitan pariwisata pasca-pandemi dan pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Keberadaan rute ini diharapkan mampu mendorong inovasi di sektor wisata dan layanan pendukung lainnya, termasuk hotel, restoran, transportasi lokal, dan UMKM kreatif.

Dengan kombinasi layanan penerbangan yang terjadwal, fasilitas bandara modern, dan pengalaman budaya lokal yang hangat, Banyuwangi semakin siap menerima wisatawan dari berbagai kota di Indonesia. Penerbangan ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi ekonomi daerah secara luas.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB