
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Senin hingga Selasa, 6–7 Oktober 2025.
Cuaca ekstrem ini meliputi hujan lebat disertai angin kencang, yang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah mulai dari Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Dalam keterangan resminya, BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh sejumlah fenomena atmosfer aktif di wilayah ekuator, seperti Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin, yang saat ini tengah aktif melintasi Indonesia. Aktivitas kedua gelombang ini memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan tebal dan peningkatan intensitas curah hujan di berbagai daerah.
Baca JugaRekomendasi 7 HP Samsung Galaxy Tercepat 2025 Berdasarkan Skor AnTuTu
“Kondisi ini kemudian diperkuat oleh suhu muka laut atau Sea Surface Temperature (SST) yang relatif hangat, dengan anomali positif di Samudra Hindia, Laut Jawa, Selat Makassar, hingga perairan sekitar Papua,” tulis BMKG.
Menurut BMKG, suhu laut yang lebih tinggi meningkatkan proses penguapan dan menambah massa uap air di atmosfer, sehingga memperbesar peluang terbentuknya hujan lebat.
Dinamika Atmosfer Pendorong Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG menyebutkan bahwa fenomena cuaca ekstrem kali ini bukan hanya akibat faktor lokal, tetapi juga didorong oleh kondisi atmosfer global dan regional.
Secara global, nilai Dipole Mode Index (DMI) yang bernilai negatif meningkatkan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) juga sedang aktif di Samudra Hindia, memperkuat pertumbuhan awan hujan di kawasan tersebut.
Selain faktor global, Gelombang Ekuatorial juga menjadi pemicu utama. BMKG mengamati Gelombang Rossby Ekuatorial aktif di Laut Andaman, perairan utara Sabang, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa, Laut Flores, serta Samudra Hindia bagian selatan Banten hingga Pulau Rote.
Sementara itu, Gelombang Kelvin juga terpantau aktif di beberapa wilayah Sumatera, yang turut menambah potensi peningkatan curah hujan.
Pengaruh Siklon Tropis Matmo di Sekitar Filipina
Selain aktivitas gelombang ekuatorial, BMKG juga mendeteksi adanya Siklon Tropis Matmo yang terbentuk di timur Filipina. Siklon ini diperkirakan menguat dalam 24 jam ke depan dan membawa dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Siklon tersebut dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan dan membentuk daerah konvergensi di sekitar Filipina hingga perairan utara Maluku dan Papua. Konvergensi ini menjadi pemicu pembentukan awan hujan tebal, khususnya di Indonesia bagian timur.
“Siklon tropis ini memperkuat potensi hujan di wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua bagian utara,” tulis BMKG.
Dampak tidak langsung dari fenomena ini bisa berupa angin kencang di beberapa wilayah pesisir timur dan meningkatnya risiko gelombang tinggi di perairan sekitar.
Wilayah yang Berpotensi Mengalami Hujan Lebat
BMKG memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada 6–7 Oktober 2025.
Senin, 6 Oktober 2025
Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat:
Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Wilayah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat:
Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Maluku.
Wilayah berpotensi dilanda angin kencang:
Maluku Utara.
Selasa, 7 Oktober 2025
Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat:
Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Wilayah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat:
Maluku dan Papua Tengah.
Wilayah berpotensi angin kencang:
Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada
BMKG mengimbau agar masyarakat di daerah terdampak tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan debit air meningkat drastis di wilayah padat penduduk maupun daerah rawan longsor.
Selain itu, angin kencang yang menyertai hujan deras juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan ringan dan mengganggu aktivitas transportasi laut maupun udara.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tetap memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan media massa terpercaya,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Langkah Antisipatif dan Pemantauan Cuaca
BMKG menyarankan pemerintah daerah, petugas tanggap bencana, dan masyarakat untuk melakukan langkah antisipatif dengan memantau perkembangan cuaca harian. Aktivitas luar ruangan di wilayah rawan bencana sebaiknya dihindari selama dua hari ke depan.
Nelayan dan pengguna transportasi laut juga diimbau untuk memperhatikan potensi gelombang tinggi, khususnya di wilayah perairan timur Indonesia.
Kondisi cuaca dinamis seperti ini berpotensi terus berubah, mengingat adanya interaksi antara fenomena atmosfer global dan regional. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Peringatan dini BMKG untuk periode 6–7 Oktober 2025 menegaskan bahwa Indonesia tengah berada dalam fase atmosfer aktif yang berpotensi menimbulkan hujan lebat dan angin kencang di berbagai wilayah. Fenomena seperti Gelombang Rossby, Kelvin, dan Siklon Tropis Matmo menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG guna mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini Senin 6 Oktober 2025
- Senin, 06 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Dana BSPS Cair Oktober 2025, 38.000 Rumah Siap Diperbaiki
- 06 Oktober 2025
2.
Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Naik Oktober 2025
- 06 Oktober 2025
3.
4.
iPhone 17 Segera Hadir, Peritel Resmi Siapkan Strategi Penjualan
- 06 Oktober 2025